CERPEN | PEREMPUAN YANG KUMINTA DARI TUHAN BAGIAN 5
PEREMPUAN YANG KUMINTA DARI TUHAN BAGIAN 5
"Bu, jangankan deposito di bank, Celengan ayam saja saya enggak punya.
Saya hanya punya mimpi dan tekad untuk mewujudkannya. Jika ibu berkenan,
bolehkah saya meminta putri sulung Ibu untuk menemani saya meraih semua mimpi
itu."
Aku tak menyangka bisa berbicara seperti itu. Kalimat demi kalimat keluar
begitu saja dari mulutku. Aceng tertegun mendengarkan semua ucapanku barusan.
Begitupun dengan Ibu itu yang berusaha mencerna setiap makna dari apa yang
barusaja didengarnya. Sedangkan Icha, ah gadis itu bahkan tidak menampakkan
dirinya sejak aku tiba dirumah ini.
"Apapun jawabannya kau harus terima Cok!" itulah yang dikatakan Aceng
saat berdiskusi di Mesjid selepas shalat Ashar. Dan kata-katanya kini bergaung
dalam pikiranku. Apakah aku akan diterima, atau Ibu itu akan mengusirku seperti
yang pernah terjadi padaku dua tahun silam. Aku menunggu jawabanmu Bu!
Post a Comment