Header Ads

Komunikasi Antar Pribadi | Konflik, Definisi dan Jenis-Jenis Konflik

 Komunikasi Antar Pribadi | Konflik, Definisi dan Jenis-Jenis Konflik

A. Definisi Konflik

pengertian Konflik Konflik adalah pergesekan atau friksi yang terekspresikan di antara dua pihak ataulebih, di mana masing-masing mempersepsi adanya interferensi dari pihak lain, yangdianggap menghalangi jalan untuk mencapai sasaran. Konflik hanya terjadi bila semua pihak yang terlibat, mencium adanya ketidaksepakatan.

Menurut Nardjana (1994) Konflik adalah akibat situasi dimana keinginan atau kehendak yang berbeda atau berlawanan antara satu dengan yang lain, sehingga salah satu atau keduanya saling terganggu.

Menurut Killman dan Thomas (1978), konflik merupakan kondisi terjadinya ketidakcocokan antar nilai atau tujuan-tujuan yang ingin dicapai, baik yang ada dalam diri individu maupun dalam hubungannya dengan orang lain. Kondisi yang telah dikemukakan tersebut dapat mengganggu bahkan menghambat tercapainya emosi atau stres yang mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja (Wijono,1993, p.4).

 

B. Jenis-Jenis Konflik

Terdapat berbagai macam jenis konflik, tergantung pada dasar yang digunakan untuk membuat klasifikasi. Ada yang membagi konflik berdasarkan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya, ada yang membagi konflik dilihat dari fungsi dan ada juga yang membagi konflik dilihat dari posisi seseorang dalam suatu organisasi. Namun kita akan mencoba membahas jenis konflik yang dilihat dari pihak-pihak yang terlibat.

Berdasarkan pihak-pihak yang terlibat di dalam konflik, Stoner membagi konflik menjadi lima macam , yaitu:

  • Konflik dalam diri individu (conflict within the individual).
  • Konflik antar-individu (conflict between individuals). 

Terjadi karena perbedaan kepribadian antara individu yang satu dengan individu yang lain.Umat manusia yang mencerminkan keanekaragaman yang memusingkan, mengapa demikian? Karena keanekaragaman itulah manusia dengan individu-individu yang berbeda berkaitan dengan keanggotaan cultural mereka, kelompok umur, status sosial ekonomi dan banyak sekali karakteristik kepribadian dan pembawaan lainnya. [1]


Beberapa pengamat melihat sisi positif akan kayaknya sifat-sifat manusia dan percaya bahwa kekayaan akan sifat itu bisa memperkuat keadaan sifat-sifat manusia tersebut. Akan tetapi tidak dapat dipungkiri dengan keanekaragaman itu bisa berdampak negatif atau berpotensi merugikan dimana bila individu-individu dengan nilai dan sifat yang berbeda harus menyelaraskan tindakan-tindakan mereka dalam satu ruang tatanan hidup sebagai makhluk yang saling bergantung. Maka konflik pun terjadi.[2]


Karena keharusan penyelarasan tindakan itulah terjadinya konflik dan ketidak cocokan dalam konflik. Roloff dan Soule (2002) membagi ketidakcocokan konflik sebagai berikut :[3]

  • Konflik Prinsip / Komunal
  • Konflik Realistik / Non Realistik
  • Konflik Pribadi / Individu Super
  • Konflik Tidak Dinyatakan / Dinyatakan
  • Konflik Perilaku
  • Konflik Berdasarkan Pelanggaran / Tanp Pelanggaran
  • Konflik antara individu dan kelompok (conflict between individuals and groups).
  • Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama (conflict among groups in the same organization).
  • Konflik antar organisasi (conflict among organizations). 
Konflik ANtar Pribadi



[1] Muhammad Budyatna, Teori Komunikasi, hal. 276

[2]  Muhammad Budyatna, Teori Komunikasi, hal. 276

[3]  Muhammad Budyatna, Teori Komunikasi, hal. 278 - 292


No comments