Media Dan tanggung Jawab Sosial
Salah satu
fungsi Media adalah sebagai alat control sosial dalam hal ini Media dapat saja
melakukan kritik, bahkan kritik yang dilakukan oleh media tersebut bisa
dianggap sebagai bagian dari kedewasaan politik. Dalam budaya politik manapun
kritik melalui media adalah sesuatu yang lumrah kecuali dalam system
perpolitikan yang otoriter. Namun yang perlu diperhatikan di sini adalah jangan
sampai berbagai kritik yang dilakukan oleh media jangan sampai menimbulkan
ketidak tenangan sosial. Antisipasi dari timbulnya keadaan tersebut , maka
setiap pemberitaan media dituntut semacam adanya tanggung jawab sosial.
Tanggung
jawab sosial media sesungguhnya telah dikenal semenjak berakhirnya Perang dunia
II , dan dimuali serta dirintis di Amerika serikat. Inti pokok dari tanggung
jawab sosial media ini adalah dilatar belakangi oleh muculnya kebebasan Pers,
bahwa setiap kebebasan itu membawa konsekuensi tanggung jawab kepada
masyarakat. Dalam hal ini media massa dikontrol pemanfaatannya oleh masyarakat
bahkan oleh kelompok minoritas sekalipun mempunyai kesempatan yang sama dalam
rangka mengutarakan pendapatnya apabila ada sesuatu atau isu tertentu. Salah
satu ciri dari tanggung jawab sosial media ini adalah bahwa media massa boleh
dimiliki oleh swasta untuk mencari keuntungan, akan tetapi media massa atau
pers harus berfungsi untuk kepentingan umum atau kesejahteraan umum.dan apabila
Pers gagal melakukan fungsinya tersebut maka masyarakat berhak menuntut dan
meluruskannya.
Hal ini
disebut oleh Dennis Mc Quail’s sebagai The Frame of Public Responsibility
Yaitu media berperan sebagai wadah penyaluran aspirasi masyarakat. Selain itu,
Organisasi media juga merupakan intitusi sosial tempat bertemunya banyak
komitmen profesional (baik secara sukarela maupun sebaliknya) yang bertujuan
untuk mencapai tujuan bersama perusahaan, memperoleh keuntungan dalam bisnis
media. Keunggulan dari alternatif ini; Pertama, memberi
kesempatan kepada publik untuk menyuarakan aspirasi secara langsung sehingga
publikasi akan lebih demokratis dan objektif. Kedua, membuka peluang
kerja. Kendalanya adalah, banyak media yang menolak statusnya sebagai ‘wakil’
masyarakat dengan mengatasnamakan kebebasan media.
Post a Comment