Peranan Penting Komunikasi Politik | Sebuah Pengantar
Peranan Penting Komunikasi Politik | Sebuah Pengantar
Pembahasan
tentang komunikasi politik memang telah menjadi hal yang lazim karena setiap
apa yang terjadi dalam kehidupan tak pernah terlepas dan selalu berhubungan
dengan politik. Kenyataan yang demikian tentunya menimbulkan berbagai
macam respon ataupun tanggapan yang semuanya harus disampaikan melalui sebuah
komunikasi. Berbicara masalah pengertian komunikasi politik, tentunya perlu
diketahui pengartian masing-masingnya. Komunikasi merupakan hubungan secara
langsung atau tidak langsung, secara tertulis atau tidak tertulis seorang
pemberi pesan kepada oranglain sebagai penerima pesan yang berisi informasi
melalui media tertentu.
Komunikasi
politik adalah proses penyampaian pesan, proses dimana informasi politik yang
relevan diteruskan dari satu bagian sistem politik pada bagian lainnya, dan
diantara sistem-sistem sosial dengan sistem-sistem politik. Proses ini
berlangsung disemua tingkat masyarakat disetiap tempat yang memungkinkan
terjadinya pertukaran informasi diantara individu-individu dengan berbagai kelompok
juga. Sebab dalam kehidupan bernegara setiap individu memerlukan informasi
terutama mengenai kegiatan masing-masing pihak.
Menurut
Lasswell komunikasi politik mencakup : pesan politik, persuasi atau ajakan
politik, media politik, khalayak politik dan dampak politik.
Roelofs
(dalam Sumarno & Suhandi, 1993) mendefinisikan komunikasi politik sebagai
komunikasi yang materi pesan-pesan berisi politik yang mencakup masalah
kekuasaan dan penempatan pada lembaga-lembaga kekuasaan (lembaga otoritatif).
Definisi ini menggunakan pendekatan kekuasaan dan kelembagaan.
Secara
sederhana, komunikasi politik (political
communication) adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan
aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan
pemerintah. Dengan pengertian ini, sebagai sebuah ilmu terapan, komunikasi
politik bukanlah hal yang baru. Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai
komunikasi antara “yang memerintah” dan “yang diperintah”.
Mengkomunikasikan
politik tanpa aksi politik yang kongkret sebenarnya telah dilakukan oleh siapa
saja: mahasiswa, dosen, tukang ojek, penjaga warung, dan sebagainya. Dalam
praktiknya, komuniaksi politik sangat kental dalam kehidupan sehari-hari.
Sebab, dalam aktivitas sehari-hari, tidak satu pun manusia tidak berkomunikasi,
dan kadang-kadang sudah terjebak dalam analisis dan kajian komunikasi politik.
Berbagai penilaian dan analisis orang awam berkomentar soal kenaikan BBM, ini
merupakan contoh kekentalan komunikasi politik. Sebab, sikap pemerintah untuk
menaikkan BBM sudah melalui proses komunikasi politik dengan mendapat
persetujuan DPR Sedangkan politik adalah usaha-usaha yang ditempuh warga negara
untuk membicarakan dan mewujudkan kebaikan bersama.
Aristoteles
(The Politics,1972) berpendapat bahwa
urusan-urusan yang menyangkut kebaikan bersama memiliki moral yang lebih tinggi
dari pada urusan-urusan yang menyangkut kepentingan swasta (kelompok
masyarakat). Manusia merupakan makluk politik dan sudah menjadi hakekat manusia
untuk hidup dalam polis (negara kota). Kebaikan bersama adalah kepentingan pemerintah,
karena lembaga pemerintah dibentuk untuk menyelenggarakan kebaikan bersama.
Namun
secara universal politik adalah hal-hal yang menyangkut interaksi pemerintah
dan masyarakat, dalam rangka proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang
mengikat tentang kebaikan bersama bagi masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah
tertentu. Dari kedua pengertian tersebut dapat diartikan bahwa komunikasi
politik merupakan hubungan vertikal maupun horizontal antara pemerintah dengan
rakyat-rakyat dengan pemerintah, pemerintahan dengan pemerintah yang berbicara
atau berkomunikasi tentang politik melalui media tertentu.
Tetapi
sering juga timbul keluhan-keluhan yang berupa kurangnya memahami dan mendefinisikan
komunikasi politik, terutama dipengaruhi oleh keragaman sudut pandang atau
paradigma terhadap kompleksitas realitas sehari-hari, padahal perlu diketahui
bahwa pengetahuan terhadap komunikasi dan politik merupakan suatu peranan yang
sangat penting terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dan
perlu diketahui bahwa politik menyangkut prilaku penguasa dan berupa lahirnya
partai politik-partai politik baru yang kita hanya menganggap
persaingan-persaingan kegiatan berupa pemilu merupakan sebuah pesta politik
untuk kalangan elit tetapi pemilu merupakan kegiatan yang amat penting dalam
menegakkan kedaulatan rakyat dan karena melalui pemilu seleksi kepemimpinan dan
perwakilan dapat dilakukan secara lebih fear.
Kebesaran
suatu bangsa bergantung pada kemampuan rakyat, masyarakat umum, dan massa untuk
menemukan simbol dalam orang pilihan, karena orang pilihanlah yang mampu
membimbing massa. Setiap pemimpin dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi,
membentuk komunikasi, membentuk sikap dan prilaku khalayak, masyarakat yang
mendukung terhadap aktivitas kepemimpinannya.
Oleh
karena itu kita mengangkat tema komunikasi politik untuk dibahas lebih lanjut
karena komunikasi politik memainkan peranan penting sekali didalam sistem
politik dan menjadi bagian menentukan dari sosialisasi politik, partisipasi
politik, dan perekrutan politik.[1]
[1]Titin Ums, “Komunikasi Politik,” artikel ini diakses pada tanggal 19 Oktober
dari http://titin-ums.blogspot.com/2009/06/komunikasi-politik.html?m=1
Post a Comment