Header Ads

Pengantar Kuliah Komunikasi Politik

 Pengantar Kuliah Komunikasi Politik

 

Tiga Generasi Komunikasi Politik


1.        Generasi  Pertama: retorika politik. Hampir seluruh pesan komunikasi politik diarahkan oleh kemampuan seni berbicara (art of speech).

2

.        Generasi kedua ditandai dengan dominannya peran media massa yang belakangan kerap disebut sebagai media mainstream.

3.        Generasi ketiga ditandai dengan perkembangan new media. Hal ini seiring dengan menguatnya sosial media seperti situs jejaring sosial (social network site) dan weblog interaktif.

 

Kompol Dalam Kajian Politik dan Komunikasi Politik

 

           Komunikasi politik dalam kajian politik, dapat pahami sebagai upaya-upaya pembentukan kesepakatan. Misalnya, kesepakatan menyangkut bagaimana pembagian sumberdaya kekuasaan (power sharing) atau bagaimana kesepakatan tersebut dibuat.

           Sementara komunikasi politik dalam kajian komunikasi dipahami sebagai pesan bercirikan politik untuk mempengaruhi pihak lain dalam pencapaian tujuan yang direncanakan. 

           Dengan demikian yang pertama fokus pada aktivitas politik, sementara yang kedua fokus pada pesan bercirikan politik.

 

Tahapan Komunikasi Politik

Tahapan Komunikasi Politik


 
Konsep-Konsep Terhubung Politik

 

§  Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan yang ditaati oleh rakyatnya

§  Kekuasaan merupakan kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku

§  Pengambilan keputusan (decision) adalah proses membuat pilihan di antara beberapa alternatif sehingga keputusan itu tercapai.

§  Kebijakan umum (public policy), merupakan kumpulan keputusan yang diambil oleh seorang pelaku atau oleh kelompok politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan dan cara-cara untuk mencapai tujuan-tujuan itu.

§  Pembagian (distribution) dan alokasi (allocation) yakni pembagian dan penjatahan dari nilai-nilai (values) dalam masyarakat.


 
5 Pandangan Tentang politik

Sementara itu, menurut Ramlan Surbekti (1992:2) terdapat lima pandangan mengenai politik:

1.      Politik adalah usaha bersama-sama yang ditempuh warga negara untuk membicarakan dan mewujudkan kebaikan bersama

2.      Politik adalah segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara dan pemerintahan

3.      Politik adalah segala kegiatan yang diarahkan untuk mencari dan mempertahankan kekuasaan.

4.      Politik sebagai kegiatan yang berkaitan dengan perumusan dan pelaksanaan kebijakan umum

5.      Politik sebagai konflik dalam rangka mencari dan atau mempertahankan sumber-sumber yang dianggap penting


 

Definisi Komunikasi Politik


Singkatnya dalam definisi Chaffe (1975) komunikasi politik itu dipahami sebagai peran komunikasi dalam proses politik. Jika kita pahami definisi ini, oleh karena proses politik itu luas, maka sudah barang tentu ruang lingkup komunikasi politik pun luas. Dengan demikian kajian komunikasi politik termasuk satu di antara kajian yang interdisipliner.


 

Dalam Kajian Komunikasi

Komunikasi politik masuk dalam katgeori bidang Komunikasi, adapaun bidang-bidang komunikasi itu adalah:

         Komunikasi sosial (social communication)

         Komunikasi organisasi (organizational communication)

         Komunikasi bisnis (business communication)

         Komunikasi politik (political communication)

         Komunikasi internasional (international communication)

         komunikasi antarbudaya (intercultural communication)

         komunikasi pembangunan (development communication)

         komunikasi tradisional (traditional communication)

 

 Signifikansi Praktis

         Teknik penyerahan tuntutan dan dukungan sebagai input dalam sistem politik. Misalnya dalam rangka artikulasi kepentingan.

         Penghubung antara pemerintah dengan rakyat, baik dalam rangka mobilisasi sosial untuk implementasi hubungan, memperoleh dukungan, kepatuhan dan integrasi politik. Komunikasi juga digunakan sebagai umpan balik (feed back)  atas sejumlah output (kebijaksnaan pemerintah).

         Sosialisasi politik kepada warga negara.

         Memberi ancaman (coertion) untuk memperoleh kepatuhan sebelum alat paksa digunakan, sekaligus hal ini juga memberikan batasan-batasan mengenai hal-hal yang ditabukan.

         Mengkoordinasikan tata nilai politik yang diinginkan , sehingga mencapai tingkat homogenitas yang relatif tinggi. Homogenitas nilai-nilai politik ini sangat menentukan stabilitas politik.

         Kekuatan kontrol sosial yang memelihara idealisasi sosial dan keseimbangan politik.

 

Signifikansi Teoritis

         Menjelaskan pola hubungan komunikasi dalam suatu sistem politik

         Memberikan pemahaman tentang varian komunikasi yang berlangsung di antara supra dan infrastruktur politik

         Memahami proses pesan dari aktor politik dan dampaknya pada upaya mempengaruhi pihak lain terkait dengan kepentingan yang hendak dicapai

         Memahami relasi kuasa antar aktor dalam suatu tindakan yang disengaja dan bertujuan

         Menjelaskan saluran-saluran pokok yang biasanya digunakan dalam proses penyampaian dan penyebaran pesan untuk pencapaian tujuan politik.

No comments