MATERI KULIAH OPINI PUBLIK
MATERI KULIAH OPINI PUBLIK
Opini publik yaitu
suatu opini yang menyangkut isu atau kejadian yang mengandung keprihatinan (concern)
publik. Dengan demikian opini publik bukan karena banyaknya jumlah orang
melainkan karena sifatnya yang menyangkut isu publik.
James Bryces dalam “Modern Democracy” opini publik merupakan kumpulan
pendapat dari sejumlah orang tentang masalah-masalah yang dapat mempengaruhi
atau menarik minat atau perhatian masyarakat di dalam suatu daerah tertentu.
Konstruksi Opini
- Konstruksi Personal: berupa pengamatan dan interpretasi atas sesuatu secara sendiri-sendiri dan subjektif
- Konstruksi sosial: (1) Opini kelompok yakni opini pribadi-pribadi yang diangkat ke dalam kelompok tertentu, maka jadilah opini kelompok. (2) Opini rakyat Opini yang tersistematiskan melalui jalur yang bebas seperti pemilihan umum atau hasil polling. (3) Opini massa opini yang berserakan, ini bisa berbentuk budaya atau konsensus. Inilah yang oleh para politikus disebut sebagai opini publik.
- Konstruksi politik. Ketiga opini hasil konstruksi sosial diatas dihubungkan dengan kegiatan pejabat publik yang mengurus masalah kebijakan umum. Inilah opini publik yang dikaji dalam komunikasi politik (Cangara, 2009)
Karakteristik Opini
- Perilaku individu-individu manusia;
- Dinyatakan secara verbal;
- Melibatkan banyak individu;
- Situasi dan objeknya dikenal secara luas;
- Penting untuk orang banyak;
- Pendukungnya berbuat atau bersedia untuknya;
- Disadari
- diekspresikan;
- Pendukungnya tidak mesti berada pada tempat yang sama;
- Bersifat menentang atau mendukung sesuatu;
- Mengandung unsur-unsur pertentangan;
- Efektif untuk mencapai objektivitas
Opini Publik Laten
Opini publik laten (latent public opinion) adalah pendapat umum
yang tersembunyi, namun sangat potensial, karena dalam masa tertentu dapat
menjadi riil dan aktual, sehingga
perlu diperhatikan. Biasanya opini publik yang bersifat laten ini, terdapat di
negara-negara otoriter.
Misalnya: ketidak senangan publik terhadap kebijakan kekuasaan
Soehart0, namun perasaan dan pendapat publik itu tidak
dinyatakan secara terbuka, karena tidak ada kebebasan untuk menyatakan pendapat
dan juga sedikit
media yang dapat menyalurkan pendapat itu. Meskipun
demikian pendapat yang tersembunyi (latent) itu dalam situasi tertentu
dapat menjelma menjadi opini publik dengan kekuatan politik yang dahsyat.
Opini Publik Aktual
Opini publik aktual (actual public opinion), adalah pendapat umum
yang nyata, karena dinyatakan secara terbuka dan ditanggapi secara intensif
oleh publik dan bahkan berpengaruh secara luas.
Misalnya, penolakan masyarakat melalui demonstrasi besar-besaran
terhadap kebijakan pemerintah Indonesia (Januari 2003) tentang kenaikan BBM
(Bahan Bakar Minyak), TDL (Tarif Dasar Listrik) dan tarif telpon, yang kemudian
ditanggapi oleh pemerintah dengan melakukan perubahan kebijakan.
Tipologi Publik
- All issues public, bersikap
aktif dalam berbagai isu.
- Apathetic public, tidak
memperhatikan atau tidak aktif terhadap semua isu.
- Single issue public, aktif pada satu atau sejumlah isu terbatas.
- Hot issue public, baru aktif setelah semua media mengekspos hampir semua orang dan isu
menjadi topik sosial yang diperbincangkan secara luas.
Sikap Individu Terhadap Opini
- Orientasi : orientasi individual mencakup persepsi terhadap isu atau objek dalam lingkungan dan persepsi orang lain yang signifikan terhadap isu atau objek yang sama.
- Koorientasi: ketika dua atau lebih orientasi individu mengarah pada isu atau objek yang sama, maka individu itu berada dalam keadaan koorientasi.
Pembentukan Opini Publik
Pada umumnya Opini Publik terbentuk melalui
tahapan:
- Dimulai dari terbentuknya pengertian dan pengetahuan (knowledge)
- Proses terbentuknya sikap dan pendapat (attitude and
opinion) yakni
menyetujui atau tidak menyetujui suatu isu atau
objek.
- Proses terjadinya gerak pelaksanaan (practice) menyebarkan
koorientasi publik terhadap isu atau objek secara bersama-sama.
Teori Pembentuk
- Hypodermic Needle
- Spiral Of Silent
- Bandwagon Effect
Survey Opini Publik
Di negara-negara demokrasi, Opini Publik telah diukur perkembangannya
melalui berbagai cara, seperti penjajakan (polling), pengumpulan suara
dan pendapat masyarakat baik secara lisan maupun tulisan.
Secara lisan dilakukan dengan mengundang lembaga-lembaga tertentu yang
dianggap dapat mewakili opini masyarakat untuk menyatakan aspirasinya atau
pendapatnya terhadap suatu hal yang menyangkut kepentingan umum.
Secara tertulis dilakukan dengan melalui surat atau mengisi angket yang
diedarkan oleh lembaga yang ingin mengetahui pendapat publik tentang suatu
kebijakan
(Arifin, 2010).
Tipologi Survey Opini Publik
- Survei non-scientific seperti SMS Survey (call
in survey), internet survei
- Survei scientific yang ketat dengan
standar-standar ilmiah untuk mengetahui, mengukur, memprediksi kehendak publik
yang berkembang misalnya dalam Pemilu. Survei scientific ini misalnya
pre-election survey seperti survei elektabilitas dan popularitas kandidat.
Selain itu juga ada elections survei seperti quick count dan exit poll.
Gelombang Survey Publik
- Gelombang sentralisasi: Dimulai dari
1968-1990-an awal
- Gelombang konsolidasi awal: Dimulai dari
fase demokrasi yang lebih terbuka yakni 1999-2004
- Gelombang komodifikasi: sejak survei menjadi industri layanana bagi para kandidat
Post a Comment