Header Ads

FRIENDZONE Part 1 | Cerpen

Di sebuah SMA ternama di Jakarta terdapat siswa baru pindahan dari daerah Bandung. Dia bernama Vino, Vino pindah sekolah ke Jakarta dikarenakan ayahnya dipindahtugaskan ke Jakarta. Alhasil mau tidak mau Vino dan keluarganya yang lain harus ikut pindah ke Jakarta.

Keesokan harinya Vino sudah mengawali sekolahnya di sekolah baru yaitu di SMA Garuda Bangsa.

“Vino, bangun nak sudah pagi. Hari ini kan hari pertama kamu sekolah di sekolah barumu itu nak.” Kata Mamanya Vino teriak dari depan kamar Vino

“Iya ma, Vino udah bangun kok ini mau siap-siap.” Kata Vino dan langsung bergegas ke kamar mandi

“Yasudah mama tunggu di bawah ya.” Kata Mamanya Vino dan langsung bergegas turun ke bawah untuk menemui suaminya dan anak perempuannya

Tidak lama kemudian Vino sudah rapih dengan seragam sekolahnya dan langsung turun ke bawah untuk menemui Mama, Papa, dan Adiknya di meja makan.

“Pagi ma, pa.” kata Vino langsung mencium pipi kedua orang tuanya. Setelah itu Vino langsung duduk disebelah Azka adik satu-satunya

“Pagi Azka.” Kata Vino kepada Azka

“Pagi juga ka.” Kata Azka menjawab ucapan Vino sang kakak

“Yasudah ayo makan dulu.” Kata Mamanya Vino

Setelah selesai makan Vino langsung berangkat ke sekolah barunya tapi sebelum Vino berangkat ke sekolahnya, Vino terlebih dahulu mengantarkan Azka ke sekolahnya. Setelah vino sampai di SMA Garuda Bangsa Vino langsung menuju ke ruang Kepala Sekolah.

“Assalamualaikum pak, saya Vino anak pindahan yang dari Bandung, apa saya boleh tau pak dimana kelas saya?” Kata Vino kepada Kepala Sekolah

“Waalaikumussalam, mari nak bapak antar.” Kata Kepala Sekolah

                Lalu kepala sekolah pun mengantarkan Vino ke kelas barunya. Setibanya Vino dan kepala sekolah sampai di depan kelas barunya. Lalu kepala sekolah langsung mengetuk kelas tersebut dan kepala sekolah memanggil guru yang sedang mengajar di kelas tersebut untuk memperkenalkan Vino kepada teman-teman barunya.

                “Oke anak-anak kelas kita kedatangan murid baru, Vino silahkan masuk nak.” Kata guru yang sedang mengajar di kelas tersebut

                “Baik bu.” Kata Vino

                “Perkenalkan diri kamu Vino.” Kata bu guru

                “Hai teman-teman perkenalkan nama saya Vino Adijaya, saya pindahan dari SMA Garuda Bangsa yang terdapat di Bandung, saya harap teman-teman bisa menerima kehadiran saya di kelas ini.”

                “Oke Vino silahkan duduk di sebelah Vita.” Kata bu guru

                “Baik bu.” Kata Vino

                “Oke kita lanjutkan pelajaran yang tadi.” Kata bu guru

                Lalu Vino duduk di sebelah Vita, lalu Vino mengajak Vita berkenalan

                “Hai kenalin nama gua Vino.” Kata Vino kepada Vita dan menampilkan senyum termanisnya

                “Udah tau, gua nggak budeg kali pas tadi lu perkenalan di depan.” Kata Vita dengan juteknya tanpa ada senyum yang ditampilkannya

                Vino hanya tersenyum disaat Vita membalas perkenalannya seperti itu. Dalam hati Vino dia sangat penasaran dengan sifatnya Vita. Dan dia berniat ingin mendekati Vita.

                “Oke anak-anak pelajaran kita sampai disini dulu besok kita bertemu lagi, Selamat Siang.” Kata bu guru tersebut

                Lalu tidak lama lonceng istirahat pun berbunyi. Dan semua murid pun keluar dari kelasnya untuk beristirahat. Ada yang ke kantin, ada yang ke perpustakaan, dan ada juga yang tetap di dalam kelas. Seperti Vita, Vita lebih memilih menghabiskan waktu istirahatnya di dalam kelas karena jika Vita memilih ke kantin pasti kantin sangatlah ramai.

                “Hmm… Vit lu nggak ke kantin?” Tanya Vino

                Vita hanya menggeleng tanpa mengalihkan pandangannya dari novel yang sedang dibacanya.

                Akhirnya Vino pun ke kantin seorang diri, lalu dia bertanya dengan murid lain dimana keberadaan kantin tersebut, dan akhirnya Vino pun tahu dimana keberadaan kantin tersebut. Lalu tidak lama kemudian bel masuk pun berbunyi, dan Vino langsung bergegas masuk ke dalam kelas.

                Beberapa jam berlalu semua pelajaran hari ini telah selesai, akhirnya bel pulang pun berbunyi Vino langsung menuju parkiran mobil, disaat Vino ingin keluar dari parkiran dia melihat Vita yang sedang berdiri sendiri di dekat gerbang sekolah, lalu Vino menghampiri Vita dan bertanya

                “Vit, lu nggak pulang? Atau lagi nunggu jemputan?”

                “Ini gua mau pulang kok, lagi nunggu ayah gua.” Kata Vita menjawab dengan juteknya

                “Oh yasudah kalau gitu gua duluan ya Vit.” Kata Vino kepada Vita

                Vita hanya menjawabnya dengan anggukan, lalu setelah mendapat jawaban dari Vita, Vino memutuskan untuk pulang karena sebelum ia pulang kerumah, ia harus menjemput Azka untuk pulang kerumah bersamanya.

                Lalu setibanya Vino dirumah ia selalu teringat dengan Vita, Vino merasa penasaran dengan sikap Vita yang selalu jutek kepadanya. Dan akhirnya Vino pun tersadar dari lamunannya yang selalu memikirkan Vita, akhirnya Vino memutuskan untuk mengerjakan tugas yang sudah diberikan gurunya tadi pagi.

                Keesokkan harinya seperti biasa sebelum Vino berangkat ke sekolahnya ia sarapan pagi bersama keluarganya, lalu mengantarkan Azka ke sekolahnya dan barulah Vino berangkat ke sekolahnya. Setibanya Vino di dalam kelas ternyata sudah ada Vita di dalam kelas, karena Vita selalu hadir lebih awal dari semua teman-temannya yang lain.

                “Vit, udah sampe aja jam segini, rajin juga ya hehe.” Kata Vino kepada Vita

                Vita hanya melirik Vino dan tidak menjawab sapaan Vino di pagi hari ini. Seketika Vino langsung duduk setelah mendapat tatapan seperti itu. Lalu Vino bertanya kepada Vita untuk mengalihkan sapaan nya yang barusan saja dia ucapkan.

                “Vit, lu udah mengerjakan tugas yang kemarin dikasih sama bu Linda?” Tanya Vino kepada Vita

                “Udah.” Jawab Vita kepada Vino tetapi tetap dengan nada juteknya

                Bel masuk pun berbunyi, semua murid belajar seperti biasa termasuk Vino dan Vita. Selang beberapa jam bel istirahat pun berbunyi, semua murid bergegas menuju kantin dan seperti biasa Vino selalu menawarkan Vita untuk ke kantin bersamanya, namun Vita tetap tidak mau dan akhirnya Vino ke kantin seorang diri lagi. Disaat Vino sedang makan di kantin, datanglah seorang lelaki berbadan tinggi mendekati Vino, ia adalah teman sekelas Vino yang bernama Hito.

                “Vin, lu sendirian aja dikantin?” Tanya Hito kepada Vino

                “Menurut lu to, emangnya lu liat ada orang yang duduk bareng gua disini selain lu?” Jawab Vino kepada Hito

                “Ya nggak ada sih.” Jawab Hito lagi

                Dan Vino hanya mengangguk saja dan melanjutkan makan siangnya. Akhirnya Hito pun memesan makan juga lalu tidak lama makanan tersebut datang dan Hito langsung memakannya. Tidak lama kemudian bel masuk pun berbunyi, Vino dan Hito langsung bergegas kembali ke kelas.

                Jam pelajaran pun dimulai sampai akhirnya bel pulang pun berbunyi. Semua murid bergegas keluar kelas karena ingin pulang ke rumahnya masing-masing.

                “Vit, lu hari ini dijemput lagi sama ayah lu?” Tanya Vino kepada Vita

                “Iya.” Jawab Vita kepada Vino

                “Oh yasudah kalau gitu gua duluan ya.” Jawab Vino kepada Vita

                Dan seperti biasa Vita hanya mengangguk sebagai jawabannya. Lalu Vino langsung bergegas menuju parkiran mobil dan langsung menjemput Azka seperti biasanya.

 

                Lalu pada suatu hari, hari dimana yang menurut Vita itu adalah hari tersial baginya, bagaimana tidak karena hari ini Vita telat dan dihukum oleh guru untuk berdiri di tengah lapangan dan hormat kepada sang bendera merah putih hingga jam istirahat.

                Disaat Vita sedang hormat kepada sang bendera merah putih, datanglah Vino menghampiri Vita, lalu Vita langsung bertanya kepada Vino mengapa ia bisa ada disini bersamanya.

                “Ngapain kesini? Bukannya lu nggak telat ya?” Tanya Vita kepada Vino

                “Gua tidak mengerjakan tugas yang diberikan Bu Linda.” Jawab Vino

                “Tumben biasanya lu paling rajin kalau mengerjakan tugas yang diberikan bu Linda?” Tanya Vita lagi kepada Vino

                “Ya sebenarnya sih gua ngerjain.” Jawab Vino

                “Lah terus kenapa lu disuruh keluar sama bu Linda?” Tanya Vita

                “Gua bilangnya nggak ngerjain tugasnya biar nemenin lu aja disini, soalnya gua takut lu kenapa-kenapa, ntar lu pingsang lagi hehe.” Jawab Vino dengan nada bercandanya

                Lalu Vita tidak terlalu menanggapi jawaban Vino, ia tetap melanjutkan hukumannya, sampai akhirnya Vita merasa dirinya sudah tidak kuat lagi untuk berdiri kepalanya pusing dan keringat sudah bercucuran mengaliri wajahnya dan tidak lama kemudian Vita merasa semua pandangannya gelap setelah itu Vita tidak tau apa yang terjadi.

                Disaat Vino menengok ke arah Vita karena ingin memastikan keadaan Vita, Vino tersentak kaget karena melihat Vita sudah terkapar di tengah lapangan lalu segera Vino mengangkat tubuh mungil Vita menuju UKS. Setelah sampai di UKS, Vino menyuruh penjaga UKS untuk membuatkan teh hangat untuk Vita dan Vino langsung mengambil minyak kayu putih untuk ditaruh di dekat hidungnya Vita dengan harapan agar Vita segera bangun dari pingsannya. Tidak lama kemudian Vita sadar dari pingsannya dan langsung bertanya mengapa dia berada disini karena yang terakhir kali diingatanya, ia seang berdiri di tengah lapangan bersama Vino karena mendapatkan hukuman dari bu Linda.

                “Kenapa gua bisa ada disini Vin?” Tanya Vita kepada Vino

                “Tadi tuh lu pingsan.” Jawab Vino dengan juteknya

                “Lu pasti belum makan kan?” Tanya Vino

                Vita mengingat-ingat kejadian tadi pagi, ia tidak sempat sarapan karena ia bangun telat yang mengharuskan Vita buru-buru berangkat ke sekolah agar tidak telat, tapi sesampainya Vita di sekolah ternyata ia tetap telat dan akhirnya mendapatkan hukuman dari bu Linda

                “Yasudah nih lu minum dulu.” Suruh Vino kepada Vita

                “Makasih.” Jawab Vita dan langsung meminumnya sedikit

                “Yasudah gua ke kantin dulu sebentar beli makan buat lu.” Kata Vino kepada Vita

                Disaat Vino keluar dari UKS, Vita berfikir bahwa ternyata Vino orang yang benar-benar baik yang tidak seharusnya dapat sikap jutek dari gua, lalu Vita berniat untuk merubah sikap juteknya terhadap Vino.

                Tidak lama Vino datang kembali ke UKS dengan makanan yang berada di tangannya untuk dimakan oleh Vita.

                “Nih makan dulu, abis itu istirahat, nanti kalau udah jam masuk gua bangunin lu, gua disini jagain lu jadi kalau lu butuh apa-apa gua bisa bantuin lu.” Kata Vino

                “Iya makasih ya Vin.” Jawab Vita kepada Vino dengan senyum tulusnya

                Tidak lama kemudian bel masuk pun berbunyi, Vino membangun Vita untuk kembali ke kelas.

                “Vit, bangun yuk ke kelas udah masuk.” Kata Vino

                Lalu Vita pun bangun dan langsung dipapah oleh Vino.

                Setelah beberapa jam berlalu bel pulang pun berbunyi dan seperti biasa Vino selalu menawarkan Vita untuk pulang bersamanya.

                “Vit, lu hari ini dijemput lagi?” Tanya Vino

                “Nggak deh kayaknya, soalnya ayah gua lagi ada urusan di kantornya.” Jawab Vita

                “Yasudah lu gua anterin aja.” Kata Vino

                “Hmm boleh deh hehe.” Kata Vita

                “Yasudah ayo, tapi nanti jemput adik gua dulu gapapa kan?” Tanya Vino

                “Yaudah gapapa.” Jawab Vita

                Lalu Vino dan Vita bergegas menuju parkiran mobil. Saat sudah di dalam mobil keadaan hening. Akhirnya Vino memecahkan keheningan.

                “Vit gua boleh minta nomor lu nggak?” Tanya Vino

                “Buat apaan?” Tanya Vita balik

                “Buat chat aja hehe, gapapa kan?” Tanya Vino

                “Gapapa, nih nomor gua 08**********.” Jawab Vita

                “Makasih.” Ucap Vino

                Lalu tidak lama kemudian Vino sudah sampai di sekolah Azka. Dan mengantar Vita ke rumahnya. Dan tidak lama sampai dirumah Vita

                “Makasih ya Vin, Ka.” Ucap Vita

                “Iya sama-sama ka Vita, besok pulang bareng ka Vino lagi ya kak, biar aku bisa ngobrol sama kakak lagi, soalnya kalau sama ka Vino nggak seru.” Ucap Azka

                “Iya sama-sama Vit, sampai ketemu besok ya. Kalau gitu gua pulang dulu ya.” Ucap Vino

                “Iya, hati-hati ya Vin.” Ucap Vita

                Lalu Vita masuk ke dalam rumah

                Bersambung…

 

No comments