Header Ads

Dalam Hujan Diam-diam Aku Mencintanya | Cerpen

 

DALAM HUJAN AKU MENCINTAINYA 

            Namaku rain, aku sangat suka hujan, tak hanya aku, orang-orang diluar sana juga menyukai hujan, ada alasan kenapa aku begitu sangat menyukai hujan. Karena hujan mampu menyamarkan lukaku. hujan itu damai, hujan itu menyejukan, hujan itu indah. Dan karena hujan mengingatkanku pada seseorang, dan hujan pernah menciptakan momen yang menurut ku indah dengan seseorang.

            Ada sebagian orang yang tidak suka dengan hujan, mungkin karena hujan menghambat aktifitas manusia, atau mungkin hujan mampu merubah langit yang semula terang berganti menjadi gelap yang memancarkan kesedihan. Tapi, pandanganku terhadap hujan tak seperti orang lain.

“aarrgghhh hujan.. sial!!” (umpat seorang laki-laki itu)

            Aku menoleh kearah sumber suara itu, seorang lelaki yang lebih tinggi dariku berdiri tepat disampingku. Aku masih terdiam dan memikirkan segala sesuatu tentang sosok itu, hanya satu yang terlintas di otakku saat ini, ‘Tampan’ ya dia tampan. Tapi mengapa dia tidak suka hujan.

“kenapa?” (tanyaku)

“aku sangat tidak suka hujan!” (jawabnya)

“apa alasanmu tak menyukai hujan?” (tanyaku lagi)

“hujanlah yg menyebabkan aku terjebak disini dan hujan lah yang menyebabkan semua orang tidak bisa beraktifitas!”  (jawabnya lagi)

“tidak semua salah hujan, salah kamu saja, andai kamu suka hujan kamu tidak akan beranggapan kalau hujan itu penyebab semua ini..” (kataku)

“tau apa kamu?!.” (tanyanya kesal)

“ayo ikut aku!” (kataku) langsung kutarik tangannya membawanya ketengah hujan yang deras itu.

“apa-apan kamu!”. (kesalnya sambil lemepaskan tangannya dan beranjak pergi meninggalkan rain).

            Hari berganti hari, Rain bertemu kembali dengan pria itu, seperti hari-hari sebelumnya, entah apa yang Rain rasakan, setiap melihat lelaki itu Rain merasakan hal yg berbeda, entah apa ini yang dinamakan cinta pandangan pertama?. Sejak saat itu Rain hanya bisa memendam  perasaannya.

            Tidak terasa sudah 3 bulan Rain memendam perasaan terhadap lelaki itu yang diapun tak tahu nama lelaki itu syapa.

            Setiap tetes air hujan aku selalu mengingatnya, Sebab saat hujan turun hanya bayangannya yang selalu hadir di dalam fikiranku, Aku suka saat aku memperhatikannya, seperti aku memperhatikan setiap tetesan air hujan. Dan aku sangat menyukainya, seperti aku menyukai hujan yang melahirkan pelangi dan mengabarkan ke semua orang yang ada, bahwa hujan tak seburuk yang mereka kira, apakah ia masih tidak menyukai hujan.? Entahlah, tetapi aku mencintainya seperti aku mencintai hujan.

            Berkat hujan aku bisa mengenalnya dan mempunyai rasa kepadanya.

Selesai..

HUJAN ADALAH SEBUAH ANUGRAH YANG SANGAT AKU SUKAI, DAN BAGIKU HUJAN ADALAH TEMAN TERBAIK DIKALA AKU SEDIH, BAHKAN DIKALA AKU BAHAGIA.

 

No comments