Klasifikasi Kemasan Produk | Materi PKK SMK Kelas XI
KLASIFIKASI KEMASAN PRODUK
Kemasan dapat digolongkan atas
beberapa hal antara lain :
1. Berdasarkan Frekuensi Pemakaian
a. Kemasan sekali pakai (disposable)
Kemasan sekali pakai (disposable)
yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah dipakai. Contoh bungkus plastik
untuk es, bungkus dari daun-daunan, kotak karton lipat minuman sari buah.
b Kemasan yang dapat dipakai berulangkali (multitrip)
Kemasan yang dapat dipakai
berulangkali (multitrip) seperti: botol minuman, botol kecap, botol sirup.
c. Kemasan atau wadah yang tidak dibuang atau dikembalikan oleh konsumen (semi disposable)
Wadah-wadah tersebut biasanya
digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen, misalnya botol air mineral
yaitu untuk tempat air minum di rumah, kaleng susu untuk tempat gula, dan
lain-lain. Penggunaan kemasan untuk kepentingan ini berhubungan dengan tingkat
toksikasi.
2. Berdasarkan Struktur Sistem Kemas
Klasifikasi kemasan berdasarkan kontak
produk dengan kemasan atau berdasarkan letak suatu bahan kemas di dalam sistem
kemasan secara keseluruhan, dapat dibedakan atas :
a. Kemasan primer
Kemasan primer yaitu kemasan yang
langsung mewadahi atau membungkus bahan pangan. Misalnya kaleng susu, botol
minuman, bungkus tempe.
b. Kemasan sekunder
Kemasan sekunder fungsi utamanya
melindungi kelompok-kelompok kemasan lain. Misalnya kotak karton untuk wadah
susu dalam kaleng, kotak kayu untuk buah yang dibungkus, dan sebagainya.
c. Kemasar tersier
Kemasan tersier yaitu kemasan untuk
mengemas setelah kemasan primer dan sekunder. Kemasan ini digunakan untuk pelindung
selama pengangkutan. Misalnya jeruk yang sudah dibungkus, dimasukkan ke dalam
kardus kemudian dimasukkan ke dalam kotak dan setelah itu ke dalam peti kemas.
3. Sifat Kekakuan Bahan Kemasan
a. Kemasan fleksibel
Kemasan fleksibel yaitu bahan kemasan
yang mudah dilenturkan tanpa adanya retak atau patah, dan relatif tipis.
Misalnya plastik, kertas dan foil.
b. Kemasan kaku
Kemasan kaku yaitu bahan kemas yang
bersifat keras, tidak tahan lenturan, patah bila dibengkokkan, relatif lebih
tebal dari kemasan fleksibel. Misalnya kayu, gelas dan logam.
c. Kemasan semi kaku atau semi fleksibel
Kemasan semi kaku atau semi fleksibel
yaitu bahan kemas yang memiliki sifat-sifat antara kemasan fleksibel dan
kemasan kaku. Misalnya botol plastik dan wadah bahan yang berbentuk pasta.
4. Berdasarkan Sifat Perlindungan Terhadap Lingkungan
a. Kemasan hermetis (tahan uap dan gas)
Kemasan hermetis yaitu kemasan yang
secara sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, udara atau uap air sehingga
kemasan ini tidak dapat dimasuki oleh bakteri, ragi dan debu. Wadah-wadah yang
biasanya digunakan untuk pengemasan secara hermetis adalah kaleng dan botol
gelas.
b. Kemasan tahan cahaya
Kemasan tahan cahaya yaitu wadah yang
tidak bersifat transparan. Misalnya kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan ini
cocok untuk bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta makanan
hasil fermentasi.
c. Kemasan tahan suhu tinggi
Kemasan tahan suhu tinggi yaitu
kemasan untuk bahan yang memerlukan proses pemanasan, pasteurisasi dan
sterilisasi. Umumnya terbuat dari logam dan gelas.
5. Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai
a. Wadah siap pakai
Wadah siap pakai yaitu bahan kemasan
yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari
pabrik. Contoh : botol, wadah kaleng dan sebagainya.
b. Wadah siap dirakit atau wadah lipatan
Wadah siap rakit yaitu kemasan yang
masih memerlukan tahap perakitan sebelum diisi. Misalnya kaleng dalam bentuk
lembaran (flat) dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil
atau plastik.
Post a Comment